Fokus dari teori Jean Piaget adalah menemukan asal muasal logika alamiah dan transformasinya dari suatu bentuk penalaran ke bentuk penalaran lain. Asumsi dasar dari teori ini adalah konsep Piaget tentang hakikat konstruktivis dari kecerdasan dan faktor-faktor essential dalam perkembangan kognitif.
Piaget memperlajari perkembangan kecerdasan dengan empat pertanyaan: apa hakikat atau sifat dari pengetahuan? Apa hubungan antara orang yang mengetahui dan realitas? Bagaimana hakikat kecerdasan? Dan, Apa metode investigasi yang tepat? Piaget membuat kerangka untuk riset dan teori nya dari disiplin filsafat, biologi, dan psikologi. Menurut Piaget, sifat pengetahuan dan relasi pemelajar dengan realitas adalah persoalan filosofis. Biologi, menurutnya, memberikan jawaban untuk hakikat kecerdasan, dan psikologi berkaitan dengan isu metode kajian yang tepat (observasi dan percobaan).
Proses mengetahui diciptakan dalam interaksi seseorang dengan lingkungan. Mengetahui adalah bertindak, dan, jika tidak ada tindakan, persoalan pengetahuan (mengetahui) menjadi hilang dalam sistem Piaget.
Hakikat kecerdasan menurut Piaget: pertama, kecerdasan bukan ciri statis yang dapat dinilai secara kuantitatif. Kedua, sistem yang secara terus menerus berinteraksi dengan lingkungan dan membentuk struktur yang dibutuhkan dalam beradaptasi dengan lingkungan.
Ada 4 faktor yang diperlukan untuk transformasi perkembangan dari satu bentuk penalaran ke bentuk yang lain. Faktor itu adalah lingkungan fisik, kematangan, pengaruh sosial, dan proses yang disebut sebagai pemyeimbangan.
Periode perkembangan yang diindentifikasi oleh Piaget adalah tahap sensorimotor, pra-operasional, operasionalnkonkret, dan operasional formal. Pada periode sensorimotor, bayi mengonstruksi tindakan yang memungkinkannya untuk berinteraksi dengan lingkungan. Dalam periode pra-operasional, anak membuat keputusan tentang kejadian berdasarkan petunjuk perseptual dan tidak membedakan antara realitas, kemungkinan, dan keniscayaan dalam situasi pemecahan masalah. Periode operasional konkret dan formal merepresentasikan penalaran logis, meskipun periode ini berbeda secara kualitatif.
Aplikasi pendidikan
Konsep yang dikembangkan oleh Piaget bisa diimplementasikan di prasekolah dan sekolah dasar dengan memberikan aktivitas yang kaya untuk eksplorasi anak. Namun ada pula faktor seperti isu kelas, karakter pemelajar, proses kognitif dan pembelajaran, implikasi bagi penilaian, konteks sosial untik belajar, dan relasi dengan perspektif lain yang mempengaruhi proses belajar.
Mengembangkan strategi di kelas
Implementasi konsep Piaget pada setiap peringkat kurikulum dapat dicapai dengan menggunakan 4 langkah umum berikut:
1. Menentukan prinsip mana dalam suatu mata pembelajaran atau kurikulum yg biasanya diajarkan melalui sarana verbal yg dapat digantikan dengan riset yang diarahkan oleh siswa sendiri.
2. Memilih/ mengembangkan aktivitas kelas untuk topik yang telah diidentifikasi.
3. Mengidentifikasi kesempatan bagi pertanyaan guru yg mendukung proses pemecahan masalah.
4. Menilai pelaksanaan implementasi setiap aktivitas, mencatat keberhasilan dan revisi yang diperlukan.
No comments:
Post a Comment