18.5.11

Motivasi Berprestasi

Topik : Peran Motivasi dalam Proses Mewujudkan Prestasi
Judul : Motivasi Berprestasi
Nanda Lukita Audy 
Annisa Vanya P

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang
Motivasi artinya menggerakkan seseorang untuk bertindak, memiliki fungsi khusus dalam menunjang prestasi.  Motivasi merupakan salah satu faktor internal selainkonsep diri, minat, kebiasaan, kemandirian belajar, dan lain-lain yang mendukung pencapaian prestasi belajar. Sedangkan, faktor eksternal antara lain sarana prasarana, guru, orang tua dan lain-lain (Muhammad Yaumi, 2008)
Irwanto dkk (1996) menyatakan motivasi sering disebut sebagai penggerak perilaku (the energizer of behaviour), dengan kata lain motivasi adalah suatu konstruk teoritis terjadinya perilaku. Di dalamnya terkandung aspek-aspek pengaturan, pengarahan, dan tujuan.
Motivasi yang positif akan memudahkan orang untuk berhasil mengembangkan diri. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. William James, Father of America psychology, mengatakan : "We can alter our lives by altering our altitudes” – Manusia dapat mengubah kehidupannya dengan mengubah sikap dan cara berpikirnya.Motivasi akan berpengaruh besar terhadap keseluruhan prilaku yang akan ditampilkan oleh seseorang, sehingga peserta didik yang memiliki motivasi positif akan mudahdikembangkan minatnya untuk belajar, karena menyadari bahwa belajar adalah kebutuhannya.
Orang yang kurang motivasi biasanya kurang mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Dengan pengerjaan makalah ini, kami akan mengungkapkan faktor apa sajakah yang memotivasi seseorang dalam mencapai prestasinya.


I.2 Fenomena Aktual
Motivasi merupakan hal yang paling penting dalam diri seorang manusia untuk mencapai apa yang ia inginkan. Motivasi terbagi menjadi dua bagian yaitu: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik berasal dari dalam diri individu itu sendiri, sedangkan motivasi ekstrinsik asalnya dari luar individu tersebut. Umumnya, motivasi intrinsik seseorang berporsi lebih kuat dalam diri individu. Bila seorang individu memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya, maka akan lebih mudah ditingkatkan motivasinya dengan diberi motivasi ekstrinsik, bagaikan menambah minyak di dalam api yang telah bekobar.
Seorang mahasiswa psikologi memiliki motivasi intrinsik berupa ambisinya sukses di masa depan dan mendapatkan gelar S.Psi. Ditambah motivasi ekstrinsik berupa dukungan dari orangtua dengan menyediakan fasilitas dan selalu perduli dengan bagaimana kondisi ia dikampus.sehingga dia pun tak ingin menyianyiakan pengorbanan dan perhatian orang tuanya, dia pun semakin semangat untuk belajar agar meraih nilai yang bagus dan mendapatkan IPK yang tinggi serta akhirnya menjadi mahasiswa terbaik diantara mahasiswa lainnya.

Dengan adanya fenomena aktual di atas, dapat  diajukan pertanyaan apakah motivasi seseorang itu paling dipengaruhi oleh pihak yang mana saja antara dosen, orang tua, pacar, peergroup atau diri sendiri. Berikut pembahasan proyek kelompok yang dilakukan di Fakultas Psikologi USU khususnya mahasiswa berprestasi angkatan 2010.

16.5.11

:) :) :)

My partners: Nanda Lukita Audy
                    Annisa Vanya P


we were extremely happy since this poster was finished :))
yay! horeee!

2.5.11

Pedagogi & Andragogi

Andragogi adalah proses pembelajaran dimana melibatkan peserta didik dewasa dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Andragogi dan pedagogi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti "membimbing orang dewasa" dan "membimbing anak". Pedagogi dapat juga diartikan sebagai strategi mengajar bagi guru atau pengajar yang baik.

Dalam menerapkan strategi belajar yang baik bagi pelajar, berikut hal-hal yang perlu pengajar perhatikan:
  1. membantu pelajar agar bermotivasi untuk berubah
  2. membantu pelajar untuk mencerna informasi dan pengalaman secara efektif
  3. membantu pelajar untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan sikap, atau ide-ide kreatif 
  4. membantu pelajar untuk menerapkan hal-hal yang dipelajari dalam kehidupan nyata.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, pelajar dapat merasakan ada dorongan kepada dirinya sehingga motivasi dalam tiap pelajar semakin terpacu dan merasa dihargai oleh pengajar.

Motivasi bagi pelajar sangat berperan penting dalam kesuksesan pedagogi. Agar motivasi tersebut dapat senantiasa terpelihara, pengajar perlu menciptakan suasana belajar yang positif dan menyajikan langkah-langkah yang dapat mendorong pelajar untuk ingin belajar.
Selain itu, pengajar juga dapat memberikan dorongan keinginan untuk belajar dan menerapkan hasil belajar seperti:

  • mendorong keinginan pelajar untuk memmperoleh pujian dari orang lain, penghematan waktu dsb.
  • mendorong keinginan pelajar untuk menjadi efisien, kreatif, dianggap berwibawa, dsb.
  • mendorong keinginan untuk melakukan hal-hal yang ia kagumi, menyatakan kepribadiannya,dsb.
  • menurunkan keinginan untuk memboroskan waktu, tenaga, uang, dsb.
Dalam menerima dan menyerap informasi yang pengajar berikan, setiap pelajar pasti memiliki pengolahan informasi yang berbeda-beda. Oleh karenanya, beberapa saran penyajian informasi:
  1. Proyek Penerapan: pelajar diajak menerapkan langsung hal yang dipelajari
  2. Katalog dan kepustakaan: menerima infomasi melalui buku, film, microfiche, surat kabar, dsb.
  3. Program membaca artikel: membaca pokok uraian
  4. Buku: analisis buku
  5. Studi kasus
  6. Belajar melalui media komputer
  7. Mendengarkan rekaman suara
  8. Film dan Video
  9. Demonstrasi atau peragaan
  10. Diskusi
  11. Permainan
  12. Rekaman
  13. Analisis diri/ Intropeksi