8.9.13

Apa itu belajar?

Belajar (learning) adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks. Belajar tentunya melibatkan aktifitas kognitif yang terkait dengan tiga aspek unik dari kecerdasan manusia. Ketiga aspek itu adalah sebagai berikut:
  1. Manusia mampu mempelajari penemuan, penciptaan, dan ide - ide dari pemikir besar dan ilmuan besar di masa lampau (pengalaman yang diwariskan).
  2. Individu mampu mengembangkan pengetahuan tentang tempat dan kejadian yang belum mereka alami secara personal melalui pengalaman orang lain (pengalaman sosial).
  3. Manusia menyesuaikan lingkungan dengan diri mereka, bukan sekedar beradaptasi dengan lingkungan (pengalaman yang diulang).
Belajar memainkan peran penting dalam kehidupan sehari - hari manusia. Studi tentang "belajar" dapat menjelaskan tentang pemerolehan berbagai kemampuan dan keterampilan tentang strategi untuk menjalankan peran di dunia serta tentang sikap dan nilai yang memandu tindakan seseorang. Belajar juga penting bagi masyarakat dalam mempelajari tentang nilai, bahasa, dan perkembangan kultur. Selain peran penting belajar yang sudah penulis paparkan di atas, peran belajar sangat penting untuk kemajuan masyarakat di masa depan. Perkembangan diciptakan oleh individu yang didasari oleh kemampuan belajar mereka dan kapasitas mereka untuk menciptakan penemuan baru yang dilanjutkan dari generasi ke generasi.

Upaya awal untuk memahami belajar adalah melalui kebijakan tradisional, yang biasanya didasarkan pada pengalaman, dan melalui filsafat. Problem dalam kebijakan tradisional adalah informasi itu dapat ditafsirkan dengan cara yang berbeda - beda. Sebaliknya, meski filsafat merupakan keyakinan yang terstruktur, filsafat yang berbeda mencerminkan pandangan yang berbeda pula. 

Jadi, apa saja kriteria untuk teori belajar?
Salah satu aspek penting dari evaluasi teori belajar adalah menentukan sejauh mana teori memenuhi empat kriteria, tiga diantaranya mendeskripsikan komponen esensial dari suatu teori, yaitu:
  1. Seperangkat asumsi yang eksplisit yang merupakan keyakinan dasar teoretisi tentang suatu fenomena yang akan dibahas
  2. Suatu teori harus mencakup definisi yang eksplisit tentang istilah penting.
  3. Prinsip spesifik yang diambil dari asumsi dalam teori dapat diuji melalui riset
  4. Teori harus dapat menjelaskan dinamika psikologis dasar dari kejadian yang mempengaruhi belajar (hanya berlaku untuk teori belajar).
Setelah mengetahui kriteria teori belajar yang baik, apa pula fungsi dari teori belajar? Teori belajar yang baik harus memenuhi fungsi umum dan khusus yang berkaitan dengan belajar dan pembelajaran. Suppes (1974) mengidentifikasi empat fungsi umum dari teori: sebagai kerangka riset, memberikan kerangka penataan informasi yang spesifik, untuk mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks, untuk mereorganisasi pengalaman sebelumnya dan teori dapat bertindak sebagai penjelasan atas suatu peristiwa. Sedangkan fungsi khusus dari teori belajar adalah sebagai pedoman perencanaan instruksi, untuk mengevaluasi produk yang dipakai di kelas dan praktik belajar yang berlangsug, mengdiagnosa problem dalam instruksi kelas, dan mengevaluasi riset berdasarkan teori.

No comments:

Post a Comment